Banyak suka tidak sedikit juga duka, perih, luka yang kita jalani bersama. Juga candaan dan air mata. suatu waktu kubertanya pada lelaki sholihku, kenapa dijalanan gak pernah pegangan tangan? malu? tuh liat yg pacaran belum sah aja gak malu pegangan tangan?," iseng tanyaku.
dan jawabnya lagi-lagi menenangkan. Romantisme kita? yang...cukup aku dan kamu. Dirumah istri, dijalanan kawan."
dan aku paham. perempuan umumnya memang lebih senang ketika keromantisan pasangannya itu diungkapkan, maksudnya adalah lebih senang saat pasangannya mengungkapkan "keromantisan" didepan khalayak. Padahal dari sikapnya, kelembutannya, kehangatannya, perhatiannya, responnya dari seorang bernama suami jelas sebuah keromantisan. dan terbukti perempuan lebih butuh pengakuan dengan sering mengkonfirmasi kamu cinta aku gak sih? dan banyak konfirmasi "cinta" lainnya hohoo.. ini agak lebay.
Aku paham. cintalah yang membuatmu dengan cepat memahami pasanganmu tanpa banyak berkata-kata,"
Aku paham. cintalah yang membuatmu dengan cepat memahami pasanganmu tanpa banyak berkata-kata,"
ini juga tentang keromantisan, sesekali pernah dibuat kesal oleh banyak tingkah lucu, polos yang menggemaskan saking polosnya saat itu rasanya ingin meninju lelaki sholihku. Saat tinjuan ini kulayangkan padanya seketika dibalas dengan pelukan. karena badanku kecil kali ya jadi gampang dipeluk. Duh! Leleh deh orang lagi iseng jadi gimana gitu.
Betapa tulang rusukmu yang bengkok ini memang sering kali “usil” tapi lagi-lagi selalu berbalas dengan kehangatan, kasih sayang. dan saat itu pelan-pelan kupahami bahwa cari Lelaki sholihku mencintai bukan dengan romantisme kata karena pasti susah diminta buat puisi aja mikirnya berjam-jam. haha (ini sudah pernah kucoba akhirnya aku menyerah karena lama menunggu berjam-jam itu puisi gak jadi juga)
aku masih mengeja rasa tentang cinta, kasih sayang dari Lelaki yang kini menjadi Belahan jiwaku, yang Allah kirimkan untuk meluruskan kebengkokanku, yang Allah amanahkan untuk menjadi Imamku. Ah... terima kasih cinta.
Bogor, Februari 2016
di Rumah kecil kita dari sinilah istana peradaban itu akan kita bangun bersama... Insya Allah
di Rumah kecil kita dari sinilah istana peradaban itu akan kita bangun bersama... Insya Allah
0 komentar:
Posting Komentar