Rabu, 17 Februari 2016

TIPS MEMBACA ARTI CORETAN ( DOODLES ) ANAK ANDA

Halo Mama dan Papa! 
Taukah anda bahwa ada makna tersembunyi dibalik coretan, gambaran atau lukisan anak-anak anda? Begitu anak anda yang berusia sekitar 2-5 tahun sudah mampu memegang alat tulis ataupun lukis, kita dapat mengetahui apa yang sedang ia sampaikan mengenai dirinya sendiri. 

(sumber gambar : dari sini  )

Sebelumnya ;

• Biarkan anak anda menggambar apapun yang ingin digambarnya
• Sediakan alat-alat dan media gambar yang ada yang dimiliki
• Biarkan anak memilih warna dan mewarnai sesuai pilihannya

Anda dapat mengeceknya sendiri dirumah melalui hal-hal berikut ini :

1. Apakah si kecil senang bereksperimen?

Bila ia bereksperimen dengan beberapa alat tulis maupun gambar yang disediakan dihadapannya, maka ini menandakan bahwa si kecil memiliki keingin tahuan yang besar terhadap hal-hal baru, ingin mencoba hal-hal baru yang menarik baginya, begitupun keinginannya untuk mengeksplorasi lingkungannya maupun lingkungan yang baru baginya. Sebaliknya, apabila si kecil memilih hanya satu benda atau alat tulis maupun gambar yang ada dihadapannya dan mengabaikan alat tulis lainnya, maka kemungkinan besar ia memiliki kebutuhan yang kuat akan rasa aman dan nyaman baginya untuk mengeksplorasi apa yang menjadi ketertarikannya didalam lingkungannya sebelum akhirnya ia berani untuk bereksplorasi diluar lingkungan yang dikenalnya dan mengekspresikan dirinya keluar.

2.  Berapa banyakkah ruang dalam kertas yang digunakan?

     Bila si kecil memenuhi hampir seluruh ruang dalam kertas kosong yang anda berikan, maka kemungkinan besar ia memiliki ketertarikan untuk pergi, melihat, melakukan banyak hal dan memanfaatkan dengan baik setiap ruang yang ada dalam lingkungannya berada. Ia cenderung adalah seorang anak yang extrovert, menikmati berada diantara banyak orang atau teman, karena bagi seorang anak yang ekstrovert berada diantara banyak orang justru membuatnya mendapat energi yang lebih besar dan ekspresif. Sebaliknya, apabila si kecil lebih senang menggambar/melukis di bagian tertentu pada kertas, dan gambarnya pun tidak begitu besar, maka ia cenderung introvert yang justru bila berada diantara banyak orang energi dan konsentrasinya akan melemah seiring kemampuannya berekspresi, seorang anak yang introvert akan lebih senang atau bisa menikmati kesendiriannya hanya dengan orang-orang terdekatnya yang membuatnya merasa aman/nyaman, dengan kata lain bila ia harus bekerja seorang diri hal itu tidak menjadi masalah baginya, atau justru akan membuatnya lebih leluasa dalam berekspresi, kreatif dan berenergi.

3.  Apakah si kecil suka menggunakan banyak warna atau sebaliknya?

     Seorang anak yang memilih untuk menggunakan banyak warna dalam menggambar menandakan semangatnya yang besar untuk mengeksplorasi banyak hal baru maupun lingkungannya termasuk lingkungan yang baru, dan bila didukung dengan ukuran gambar yang juga cukup besar, maka sangat mungkin bahwa rasa percaya diri dan keberaniannya untuk mengekspresikan diri pada lingkungan luar yang lebih luas sudah mulai terbangun.

4. Apakah si kecil tidak sabaran?

Apabila si kecil seringkali menggambar dengan terburu-buru, terlihat berantakan, tidak suka detail dan sangat cepat selesai atau mengaku merasa sudah lelah padahal ia baru menggambar sebentar, maka kemungkinan besar bahwa ia kurang menaruh perhatian/kurang tertarik dengan hal-hal/kegiatan yang bersifat detail dengan ruang gerak yang dibatasi.

5. Apakah si kecil senang menggambar?

     Seorang anak yang senang menggambar pada medianya,menggunakan setiap ruang yang ada pada media gambar/lukis untuk diisi,berukuran cukup besar dan juga menyukai detail pada gambarannya, kemungkinan besar ia sudah siap untuk belajar menggunakan konsentrasi yang lebih dan bersosialisasi lebih luas seperti di sekolah, namun walau bagaimanapun juga sebaiknya tetap dipantau dan didampingi dalam perkembangan kreatifitasnya agar kemampuan anak dalam berekspresi dapat maksimal dalam menghasilkan karya-karyanya yang positif seiring dengan kemampuannya beradaptasi disekolah seperti yang diharapkan baik oleh orangtua dan terutama oleh anak itu sendiri.



Tangan Kanan Atau Tangan Kiri?  

Pada usia sekitar 3 atau 4 tahun,seorang anak umumnya mulai menunjukkan pilihannya dalam menggunakan tangan untuk menulis. 

Bila pada usia 5 tahun seorang anak masih berganti ganti tangan dalam menulis dan mampu melakukannya dengan cukup baik baik dengan tangan kanan maupun tangan kiri,dan anda tidak yakin bila ia adalah pengguna tangan kanan atau tangan kiri,maka ada kemungkinan bahwa anak tersebut adalah termasuk kedalam 5 persen populasi yang ambidextrous atau sangat handal.  

Lebih dari 30 tahun yang lalu,banyak orangtua serta guru yang masih memaksakan anak-anak atau siswanya untuk menulis dengan menggunakan tangan kanan. Perlu diketahui bahwa memaksa seorang anak untuk menulis dengan hanya tangan kanan dapat menyebabkan gangguan dalam emosi dan perkembangan anak tersebut,dan hanya akan menciptakan ketidakmampuan dalam belajar yang cukup akut bagi anak tersebut.               
  
Usia memasuki 7 tahun  

Pada usia 7 tahun, sangat wajar apabila tulisan anak anda masih kurang rapih dan kurang beraturan bentuknya,hal tersebut dikarenakan perkembangan neuromuscular anak pada usisa ini belum matang,itu sebabnya pada usia ini anak diajarkan mencetak/menjiplak bentuk-bentuk huruf atau tulisan untuk mempermudah serta melatih kemampuan otot anak dalam menulis. 

Kebanyakan anak diusia awal sekolah umumnya memiliki tulisan yang besar,canggung dan menurun. Anda tidak perlu khawatir karena diusia ini selain anak-anak sedang berlatih dan mematangkan otot-otot tangannya yang memang belum berkembang secara sempurna membuat mereka lebih cepat merasa letih dalam menulis apalagi tulisan yang banyak/panjang,namun anda akan melihat kemajuan yang bertahap pada anak-anak anda seiring usia mereka.       

Usia pra remaja hingga remaja

( 12 - 18 tahun )

Diusia ini sangat umum bagi anak-anak yang sebelumnya memiliki tulisan tangan yang lebih rapih mendadak menjadi kurang rapih dan terlihat lebih berantakan. Tidak perlu terlalu cemas karena secara teori tubuh anak diusia ini mengalami perubahan-perubahan hormonal, hal ini berpengaruh juga pada tulisan tangan anak anda. Uniknya, disaat yang sama pula biasanya orangtua ataupun guru merasa anak atau murid mereka lebih sulit dipahami dan emosi mereka dapat berubah dalam sekejap tanpa sebab yang pasti yang mereka sendiri tidak mengerti kenapa. Namun hal ini akan berangsur menjadi stabil seiring pertumbuhan usia dan fisik mereka dan kemudian mereka akan lebih memahami diri mereka sendiri secara bertahap.

Tentu saja seluruh penjelasan diatas tidak mutlak sama berlaku pada setiap anak karena setiap anak berbeda begitupun lingkungan yang membentuk mereka, maka akan sangat bijaksana apabila sambil anda mempelajari dan memahaminya anda juga didampingi pihak profesional.

Poin-poin diatas memang bisa dijadikan acuan pendamping, namun bukan hal yang mutlak, karena anak-anak mampu berubah sesuai perkembangannya. Terapi gambar atau doodles apabila diperlukan dan diinginkan juga dapat membantu/mendukung anak berkembang lebih seimbang pada sisi yang dibutuhkan, apapun dan bagaimanapun gambar, coretan atau lukisan anak adalah suatu hal yang harus kita hargai, dukung dan perhatikan sebagai hasil karya ekspresi, eksistensi dan terutama, komunikasi. Itu sebabnya jangan lupa tanyakan pada anak mengenai cerita dan tokoh yang ia gambar. 

Semoga tips diatas dapat bermanfaat dalam memahami si kecil agar kita dapat membantunya memenuhi kebutuhannya yang sesuai dengan minat dan bakatnya, selamat mencoba!

Laksmira Ratna Bayuardi, Dip.Child Psy., MHA
laksmira.bayuardi@gmail.com


Notes :
Makasih mba laksmiraaa lope u untuk sharing tulisannya. cikgu kami yg sabar dg segala kerewelan kami minta di artikan tulisan anak2 kami. sambil belajar di kelas rumbel Grafologi.

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

Republika Online

dakwatuna.com

 
Catatan Bunda Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template